Persahabatan

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menyakitkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering diuji dgn beberapa cubaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan tumbuh bersama kerananya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi memerlukan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justeru kerana kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mahu berubah. Proses dari teman menjadi sahabat memerlukan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita memerlukan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang diperlukan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi sebahagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti mengharapkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena sedikit ujian dan cubaan.

Persahabatan itu anugerah, persahabatan itu persaudaraan sesama insan, persahabatan itu terjalin apabila terjadinya pertemuan, persahabatan itu adalah persaudaraan yang akrab atas dasar-dasar ketulusan, keikhlasan, kejujuran dan arti persahabatan yang tulus suci berpaksikan keimanan dan persahabatan itu adalah amanah seorang sahabat di dalam menjalinkan persahabatan.
Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita.

SAHABATKU...
JIKA DIKATAKAN
EMBUN PAGI ITU SUCI,
SUCI LAGI PENGORBANAN
DAN KEIKHLASAN.

SAHABATKU...
JIKA DIRASAKAN
PERMATA NILAM ITU INDAH,
INDAH LAGI UKHWAH
YANG TERJALIN SESAMA INSAN.

SAHABATKU, INGATLAH...
JIKA HATIMU SEJERNIH AIR,
JANGAN BIARKAN IA KERUH.

JIKA HATIMU SEPUTIH AWAN,
JANGAN BIARKAN IA MENDUNG.

JIKA HATIMU SEINDAH BULAN,
HIASILAH IA DENGAN KEIMANAN
DAN JUA KETAQWAAN.